Pada Sabtu (03/2/24), seorang dosen Program Studi Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rohmansyah, melaksanakan sebuah pengabdian di daerah Godegan Rt 10, Rw 000, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan di masyarakat terkait keberadaan beberapa masjid yang belum meluruskan arah kiblat dengan benar. Banyak yang percaya bahwa arah kiblat adalah ke arah Barat, padahal seharusnya mengarah ke Ka’bah. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dalam pelaksanaan ibadah salat.
Dalam upaya merespons masalah tersebut dan memberikan solusi, pengabdian ini dimulai dengan penyampaian materi dalam perspektif agama dan sains di hadapan 92 jamaah Masjid Al-Amin. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang masalah hisab atau falak serta penentuan arah kiblat yang benar dalam perspektif agama Islam dan ilmu pengetahuan saintifik.
Masyarakat dengan antusias mengikuti penyampaian materi tersebut meskipun tidak semua orang memahaminya sepenuhnya. Namun, hal tersebut dapat teratasi melalui praktek falak dan penggunaan alat digital yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti theodolite. Alat tersebut digunakan untuk mengukur ketinggian tanah dan memberikan tanda arah kiblat yang benar di atas langit-langit bangunan.
Tujuan utama dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengukuran arah kiblat yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadis serta kebenaran ilmu pengetahuan umum, seperti ilmu falak/astronomi. Diharapkan dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menjalankan ibadah salat dengan benar dan terarah tepat ke arah Ka’bah.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dan aktif dalam mengikuti seluruh kegiatan, mulai dari penyampaian materi hingga prakteknya. Pengukuran arah kiblat ini menjadi solusi bagi masalah yang selama ini dihadapi oleh masyarakat yang melaksanakan salat tanpa arah kiblat yang lurus. Dengan demikian, pengabdian ini tidak hanya memberikan pengetahuan agama dan pengetahuan umum, tetapi juga memberikan solusi konkret dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.