Pada hari Rabu (22/11/23), sebuah kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema ““Health Promotion for Older Adult: Hypertention, Obesity Awarenes, Wound Care, Health Screening, and Bring Your Body to The Exercises” digelar di ruang The Hall Fort San Pedro, Cebu City, Filipina. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari empat institusi, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Cebu Normal University Philippines (CNU), Institut Teknologi dan Kesehatan Kalimantan Barat (ITKES Kalbar), dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Sebelum dimulainya kegiatan, panitia telah mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan, termasuk peralatan untuk kegiatan secara hybrid, administrasi kehadiran, dan koordinasi dengan para lansia. Kegiatan ini dihadiri oleh 65 lansia dari Filipina dan 20 peserta dari ITKES Kalbar serta 50 peserta dari UMJ yang mengikuti kegiatan secara daring melalui Zoom. Selain itu, delapan mahasiswa dari UMY yang sedang menjalani perkuliahan di CNU juga terlibat dalam kegiatan ini, yang merupakan bagian dari integrasi pengabdian masyarakat dalam pembelajaran. Sementara itu, sepuluh mahasiswa dari ITKES Kalbar dan UMJ turut serta dalam kegiatan ini.
Pukul 9 pagi waktu Filipina, kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan sambutan dari pembimbing dosen dari UMY, Fitri Arofiati, serta perwakilan dari Cebu Normal University, Jezyl C. Cutamora. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan senam bersama yang dipimpin secara daring oleh Venti Agustina, dari UMJ dan seorang instruktur senam lansia dari Cebu City, Filipina.
Para lansia menerima materi secara daring, seperti perawatan luka pada pasien diabetes melitus yang disampaikan oleh Haryanto, dari ITKES Kalbar. Materi lainnya termasuk hipertensi dan obesitas yang disampaikan oleh mahasiswa magister keperawatan UMY, Bertha Tesma Wulandari, dan Olivia Anakotta.
Selama kegiatan, digunakan berbagai instrumen dan media, termasuk presentasi PowerPoint menggunakan LCD, leaflet dwibahasa (Indonesia dan Inggris), tensimeter, stetoskop, dan alat pengukur berat badan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian door prize kepada empat lansia yang berhasil menjawab pertanyaan yang telah disiapkan, diikuti dengan sesi senam dan pembagian makan siang.
Sebelum kegiatan berakhir, para lansia menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk pengukuran tekanan darah dan antropometri secara bergantian.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan internasional berupa community service
yang bekerja sama dengan dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah sehingga dalam pelaksanaan
dilakukan secara hybride menggunakan media zoom. Meskipun berhasil, kegiatan ini tidak luput dari kendala. Koordinasi antara dua negara dengan perbedaan waktu menyulitkan pelaksanaan, terutama dalam pengaturan waktu untuk pemeriksaan kesehatan. Selain itu, koneksi internet yang tidak stabil menghambat koordinasi antara kedua negara, sehingga pelaksanaan senam yang semula direncanakan bersama-sama akhirnya dilakukan secara individu di tempat masing-masing.
Tindak lanjut dari kegiatan ini melibatkan koordinasi yang lebih baik dalam teknis pelaksanaannya agar dapat berjalan dengan lebih lancar di masa mendatang.