Drs. Juhari Sasmito Aji, M.Si dan tim pengabdi dari program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Optimalisasi Program Kerja dan Kegiatan Pimpinan Ranting A’isyiyah (PRA) di Desa Trihanggo, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman” selama sebulan, terhitung dari bulan Januari-Februari 2022.
Kegiatan pengabdan ini diikuti oleh semua anggota PRA dan aktivis perempuan di Desa Trihanggo. Program pengabdian ini didasari oleh pemikiran dan kenyataan bahwa aktivitas kaum perempuan secara realitas banyak dikesampingkan di berbagai bidang, dikarenakan masih kentalnya stigma bahwa kaum perempuan adalah hanya sebagai konco wingking.
Meskipun terdapat payung hukum sebagai upaya dukungan emansipasi, namun hal ini tidak menunjukkan optimalisasi implementasi kesetaraan gender. Karena itu, perlunya gerakan lembaga swadaya masyarakat dalam hal ini organisasi otonom Muhammadiyah yakni A’isyiyah sebagai organisasi perempuan yang memiliki fokus pada pemberdayaan perempuan di bidang sosial, ekonomi, dan keagamaan.
Akan tetapi, pada temuan awal terdapat permasalahan yang menunjukkan tidak adanya perkembangan organisasi tersebut. Dibuktikan dengan program kerja yang stagnan. Dengan adanya fenomena tersebut, Dosen dari UMY, Drs. Juhari Sasmito Aji, M.Si bersama tim pengabdi dan Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) 249 terdorong memberikan sosialisasi program kerja dan kegiatan Pimpinan Aisyiyah di tingkat akar rumput.
Pendampingan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan termasuk penataan administrasi organisasi PRA untuk periode tertentu, yang diselenggarakan di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Juhari juga menyampaikan dalam memberikan pemahaman pentingnya program kerja dan kegiatan organisasi harus menerapkan inovasi yang menyesuaikan visi untuk mencapai tujuan dan output yang memiliki benefit positif kepada kaum perempuan.
Di samping itu, hal tersebut sebagai upaya bentuk kontribusi pemberdayaan perempuan untuk membangun eksistensi dan kesadaran kesetaraan gender sebagai perwujudan peningkatan potensi diri sebagai langkah mencapai kemandirian kaum perempuan, khususnya A’isyiyah.
Dian Retnaningdiah, SE, M.Si sebagai anggota tim pengabdian juga berpendapat bahwa organisasi akan berjalan baik jika manajemennya tepat. Perbaikan manajemen merupakan akar dari tercapainya tujuan, khususnya kontribusi dalam hal kesetaraan gender yang menjadi isu krusial.
Pelaksanaan pengabdian bersama mahasiswa KKN 249 ini dilakukan upaya transformasi manajemen organisasi melalui sosialisasi dan pembinaan administrasi khususnya perencanaan program kegiatan sebagai wujud optimalisasi pemberdayaan perempuan.
Kemala Hayati sebagai salah satu anggota tim pengabdian juga menyatakan bahwa secara realitas perempuan belum memiliki posisi yang sama dengan laki-laki disebabkan dengan adanya budaya patriarki yang menghambat pencapaian kesetaraan.
Maka, melalui penguatan organisasi kelompok perempuan yakni ‘Aisyiyah menjadi kendaraan dalam meningkatkan kemampuan perempuan untuk melibatkan diri dalam program pembangunan, sebagai partisipasi aktif.
Ahmad Saefulloh, Ibnu S, Enjelia, Audy N., Hapsari, Anur Afifah, M.Reiza serta Izzafi sebagai anggota tim pengabdi dari UMY menyampaikan kegiatan yang telah dilaksanakan mendapatkan respon positif dari anggota ‘Aisyiyah, yang ditandai dengan partisipasi penuh pada kegiatan sosialisasi bersama pembicara Ketua Pimpinan Cabang A’Isyiyah (PCA) Kapanewon Gamping, Zuliani Rusida terkait penguatan literasi pemahaman manajemen organisasi yang didampingi dengan tim pengabdi untuk pembenahan administrasi dan perencanaan program kerja yang terbagi dari Majelis Tabligh, Majelis Kesehatan, dan Majelis Sosial dll.
Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian dalam bentuk optimalisasi organisasi perempuan dalam kontribusi diharapkan anggota Aisyiyah Desa Trihanggo dapat mengembangkan inisiasi pemberdayan perempuan sebagai aktor strategis pada pembangunan berbagai sektor, khususnya sektor pemberdayaan perempuan.
Kegiatan Optimalisasi Program kerja dan Kegiatan PRA Trihanggo yang dilakukan oleh tim UMY ini mendapatkan respon dan tanggapan positif dari Ketua PRA Trihanggo, yakni Mariyatul Lathifah, M.Pd.I, yang merasakan manfaat yang cukup besar bagi aktivasi kegiatan-kegiatan PRA yang selama ini terhenti, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Demikian juga, Hj. Sri Utami, SE, sekretaris PRA Trihanggo juga merasa sangat beruntung akan kehadiran tim pengabdi dari UMY yang berhasil menggerakkan roda organisasi PRA Trihanggo yang selama cukup lama tidak banyak beraktivitas.
Meskipun dilaksanakan dalam situasi yang serba terbatas sebagai akibat masih adanya pandemi, namun pengabdian ini berhasil menggerakkan organisasi PRA Trihanggo, meningkatkan pemahaman tugas pokok dan fungsi PRA bagi para anggota, serta bisa menggerakan PRA untuk menggunakan media sosial dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatannya.
“Hal ini akan menjadikan semangat baru bagi para anggota PRA Trihanggo untuk tetap aktif bergerak dan terus bermanfaat bagi umat Islam khususnya dan masyarakat Trihanggo pada umumnya”, tutup Juhari, ketua tim pengabdian.