Anggota Dasa Wisma dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dukuh Sidakan, Kelurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kulon Progo, mendapatkan penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan pendampingan dalam pembuatan barang bernilai ekonomis dari sampah botol dan kaca, (5/2/23). Kegiatan ini merupakan ide kreatif yang diinisiasi oleh Yeni Widowaty, dosen Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Yeni memberikan penyuluhan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap pencemaran lingkungan. Selanjutnya, Sulastri, seorang aktivis sampah, mendampingi anggota PKK dalam membuat barang bernilai ekonomis dari sampah botol plastik dan kaca. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa KKN UMY.
Sebanyak 35 anggota Dasa Wisma dan anggota KWT ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Masyarakat setempat menunjukkan antusiasme yang tinggi, yang mendapatkan apresiasi dari Dukuh setempat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kembali botol bekas menjadi barang bernilai ekonomis, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan anggota PKK dalam menghasilkan produk bermanfaat dari bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai sampah.
Selanjutnya, Yeni dan tim berencana melanjutkan kegiatan ini dengan menciptakan ide kreatif baru. Mereka mengamati bahwa di daerah tersebut terdapat banyak sabut kelapa yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang berbeda. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi antara akademisi, aktivis, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah dan pencemaran lingkungan merupakan contoh nyata dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menginspirasi komunitas lain untuk mengambil langkah serupa dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.