Dosen UMY Tingkatkan Kualitas Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Melalui Alat Inframerah

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Adhianty Nurjanah akan melaksanakan pengabdian masyarakat berupa peningkatan kualitas komunikasi terapeutik pada pasien melalui alat inframerah di Puskesmas Keraton Yogyakarta.

Pendekatan komunikasi terapeutik sangat dibutuhkan dalam proses pelayanan kesehatan, karena komunikasi merupakan kegiatan mutlak dan menentukan bagi interaksi antara tenaga kesehatan dan pasien dalam menunjang kesembuhan.

Pictures by kajianpustaka.com

Komunikasi terapeutik merupakan kemampuan dan keterampilan perawat atau dokter dalam berinteraksi dan menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarganya, agar pasien dan keluarga dapat beradaptasi terhadap permasalahan yang dihadapi.

Alat terapi yang ada di rumah sakit atau klinik kesehatan fisioterapi dan yang dijual belikan secara bebas tidak memiliki penghitung waktu atau masih menghitung waktu secara manual dengan cara mengira-kirakan.
Dalam medis untuk pemberian terapi sinar infrared ada batas waktu yaitu paling lama 60 menit dan jika terlalu lama memberikan terapi sinar infrared berdampak tidak baik atau bisa menimbulkan kemerah-merah pada kulit dan bisa lebih parah jika terlalu lama.
Sinar infrared untuk terapi dapat menggunakan sinar matahari dan sinar buatan. Salah satu layanan kesehatan yakni Puskesmas Kraton Yogyakarta turut membuka layanan terapis namun belum memiliki penggunaan alat untuk perhitungan waktu penggunaan inframerah.
Puskesmas Keraton Kota Yogyakarta terletak di Kota Yogyakarta, Daerah binaan Puskesmas Kraton meliputi satu Kecamatan Keraton Kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Patehan, Kelurahan Panembahan.
Dari diskusi yang dilakukan oleh Tim Pengabdian masyarakat dengan Pihak Puskesmas Keraton Yogyakarta yaitu pertama, belum adanya pendalaman atas implementasi komunikasi terapeutik kepada pasien untuk mendukung proses kesehatan pasien; kedua, belum adanya alat bantu terapis berupa inframerah berbasis android untuk mendukung proses terapi dengan waktu yang lebih efisien.
Rencana yang akan dilakukan dari adanya permasalahan-permasalahan tersebut yaitu; pertama, ada permasalahan belum adanya pendalaman implementasi komunikasi terapeutik maka solusi permasalahan yang ditawarkan yakni melakukan pelatihan terkait pelayanan prima oleh tenaga kesehatan dengan penambahan tingkat pengetahuan sebanyak 80%.
Kedua, melakukan pelatihan dan pendampingan komunikasi terapeutik pada terapis dengan luaran adanya terapis yang memahami aspek penting komunikasi dalam penanganan pasien dengan peningkatan pengetahuan sebanyak 85% dari materi yang disampaikan terkait komunikasi terapeutik.
Ketiga, permasalahan terkait belum adanya alat bantu terapis yang terbaharukan, maka solusi pada pengabdian ini mengadakan hibah alat terapi inframerah berbasisi android untuk proses terapis pasien dengan tingkat efisiensi sebanyak 75%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *