Oleh karena itu, Dosen Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Merita Arini beserta mahasiswa Prodi Magister Administrasi RS (MARS) UMY melaksanakan pengabdian berupa pendampingan program keselamatan obat klinik di PKU Muhammadiyah Srandakan. Klinik PKU Muhammadiyah Srandakan merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan (AUMAKES).
Dosen UMY Dampingi Program Keselamatan Obat Klinik PKU Muhammadiyah Srandakan
Permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan keamanan obat cukup kompleks. Secara umum dalam fasilitas kesehatan klinik di PKU Muhammadiyah Srandakan berpotensi dapat menyelenggarakan layanan obat yang aman karena adanya tenaga farmasi (apoteker dan asisten apoteker), unit farmasi, serta budaya keselamatan yang mulai terbentuk dengan adanya persiapan akreditasi.
Dalam menjalankan operasionalnya, saat ini klinik di PKU Muhammadiyah Srandakan disokong dana, sumber daya manusia, dan manajerial oleh RS PKU Muhammadiyah Bantul. Namun demikian, hingga saat ini, klinik belum pernah melakukan evaluasi terhadap SOP peresepan dan pemberian obat yang telah disusun selama kurang lebih 2 tahun yang lalu.
Klinik juga belum pernah melakukan pelatihan secara khusus kepada staf non-dokter dan non kefarmasian terkait penyelenggaraan layanan obat yang aman. Selain itu, keterlibatan masyarakat penerima layanan kesehatan juga belum dilibatkan untuk memastikan keamanan obat yang diterimanya. Dalam berbagai penelitian, pengetahuan pasien dan peran mereka sangat penting dalam turut mencegah masalah kemanan obat di fasilitas kesehatan.
Adapun beberapa solusi permasalahan yang ditawarkan yaitu berupa pendampingan review SOP terkait keamanan obat dalam peresepan dan pemberian obat, pelatihan/ in house training kepada para petugas kesehatan klinik tentang keamanan obat, penyusunan media edukasi berupa booklet dan banner, dan edukasi penerima layanan kesehatan.