Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tony K. Hariadi, melaksanakan pengabdian masyarakat berupa peningkatan kualitas budidaya ikan koi bersama Mitra Andhi Raharjo yang beralamat di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Budidaya Ikan Koi di Mitra Andhi Raharjo harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai berupa pompa, aerator bahkan pendingin air. Andhi Fish Farm pada awal-awal pendiriannya mengalami kendala kelistrikan jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Andhi Fish Farm adalah salah satu usaha masyarakat dalam pembudidayaan ikan koi yang dimiliki dan dikelola oleh Andhi Raharjo. Jika terjadi pemadaman listrik dalam waktu yang sangat lama, maka suplai oksigen dan filtrasi kolam akan terhenti. Akibatnya ikan banyak mati dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Pada saat ini Andhi Fish Farm telah dilengkapi dengan generator listrik mandiri. Pertumbuhan optimal ikan koi sangat dipengaruhi oleh kondisi air, termasuk pH. Andhi Fish Farm belum mempunyai peralatan yang mampu mendeteksi dan mengendalikan pH kolam ikan Koi.
Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh Andhi Fish Farm yaitu, berupa monitoring pH air dilakukan secara manual dan meningkat pada musim penghujan, ikan koi mengalami gangguan penyakit akibat kutu, monitoring secara otomatis telah banyak dilakukan dan terbukti cukup handal dengan menggunakan mikrokontroller.
Sensor pH meter adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengukur H (asam atau basa) suatu larutan. PH meter terdiri dari probe pengukur pH yang terhubung dengan nilai terukur yang mengukur nilai pH dan menampilkan nilai pH. Dalam hal ini, sensor pH digunakan untuk mengukur kadar pH yang ada di dalam kolam ikan koi. Harga pH meter ini cukup mahal dan tidak ada pengaturan pH secara otomatis, oleh karena itu solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini yaitu membuat alat yang dapat mengontrol pH pada kolam ikan koi secara otomatis.