Dosen Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Aris Slamet Widodo adakan kegiatan pengabdian pada kelompok Batik Brajan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada saat ini kelompok batik Brajan memiliki anggota sekitar 13 orang yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pemuda yang tertarik dengan seni batik.
Dusun Brajan merupakan pusat kerajinan dan juga terkenal dengan usaha konveksi yang dimiliki daerah tersebut. Kegiatan membatik ini sebenarnya dapat menjadi peluang untuk perkembangan usaha kerajian yang memiliki nilai jual tinggi, namun berdasarkan hasil observasi di lapangan, terdapat permasalahan manajemen usaha belum menjadi prioritas utama dari kelompok Batik Brajan.
Permasalahan berupa, pembatik masih menggunakan pewarna buatan dalam produksi membatik, sementara permintaan terhadap batik dengan pewarna alami terus meningkat. Sulitnya mencari minyak tanah ditambah dengan harganya yang mahal, menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi.
Tim pengabdian yang diketuai oleh Aris, memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi kelompok batik Brajan. Solusi yang ditawarkan berupa pelaksanaan pelatihan motivasi dalam meningkatkan motivasi wirasusaha setiap anggota kelompok. Diadakannya pelatihan pembuatan pewarna alam dan praktek pewarnaan, sehingga meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggunakan pewarna alam.
Kemudian, dilanjutkan dengan menciptakan motif batik “Brajan” sebagai identitas bagi warga dusun Brajan. Kegiatan penciptaan motif dimulai dengan melakukan wawancara terhadap warga masyarakat yang mempunyai informasi terkait dengan asal usul nama Dusun Brajan dan makna filosofinya beserta dengan karakter.
Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan pembuatan kompor listrik bertenaga surya. Kompor listrik ini dirancang sesuai dengan kebutuhan kelompok pengrajin batik “Brajan”. Tenaga surya menjadi alternative yang dapat digunakan untuk menekan biaya produksi dalam usaha batik.
Diharapkan kegiatan ini dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kelompok batik “Brajan”. Sehingga dapat mengembangkan usaha kerajinan batik yang memiliki nilai jual tinggi, dan mampu menopang usaha pengembangan desa wisata kampung Brajan.