Novi Caroko, dosen program studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), telah berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat yang mengusung inovasi pengelolaan sampah berbasis 4R (Reduce, Re-use, Recycle, Replace). Program ini diterapkan di RT 05 Nogosaren, Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program pengabdian yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 ini bekerjasama dengan warga dan pengurus kelompok sedekah sampah di RT 05 Nogosaren. Metode yang digunakan meliputi survei, observasi, pembuatan alat, penyuluhan, serta monitoring dan evaluasi.
Pada tahap survei dan observasi, Novi dan timnya melakukan wawancara dengan pengurus RT dan warga Nogosaren untuk memahami permasalahan sampah dan program sedekah sampah yang sudah ada. Hasil observasi menunjukkan bahwa meskipun program sedekah sampah telah ada, antusiasme warga semakin menurun karena lokasi penampungan jauh dari rumah warga.
Inovasi pun diterapkan dalam bentuk box penampungan sampah mobile yang mudah dipindahkan. Pembuatan box sampah mobile dilakukan bersama-sama dengan masyarakat RT 05 Nogosaren, sebagai upaya untuk memudahkan partisipasi warga dalam mendaur ulang sampah.
Selanjutnya, penyuluhan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan prinsip 4R (Reduce, Re-use, Recycle, Replace) dalam pengelolaan sampah. Materi penyuluhan dipimpin oleh Novi, dan diarahkan untuk memotivasi serta mengenalkan prinsip 4R kepada masyarakat Nogosaren.
Dalam tahap monitoring dan evaluasi, masyarakat di RT 05 Nogosaren mengisi kuesioner pre-test dan post-test yang mengukur perubahan perilaku dan antusiasme terhadap program sedekah sampah mobile. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 86% masyarakat sudah memilah dan memilih sampah sesuai jenisnya, serta pemahaman terkait 4R meningkat sebesar 73%. Antusiasme masyarakat terhadap program juga meningkat sebesar 65%.
Dengan demikian, program pengabdian ini berhasil memberikan dampak positif dalam mengelola sampah di RT 05 Nogosaren dengan pendekatan berbasis 4R. Antusiasme warga serta pemahaman terkait pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan telah terbentuk melalui inovasi sedekah sampah mobile ini.