Sebuah program penguatan literasi keluarga melalui Gerakan Ibu Mendongeng telah dilakukan oleh Kholifatul Fauziah, dosen program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (20/1/23). Program ini bertujuan untuk meningkatkan modal sosial budaya masyarakat dengan melibatkan kaum ibu dan anak di Dusun Jogonalan, Desa Tirtorahayu, Galur, Kulon Progo.
Dalam program ini, kader Posyandu Dahlia dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Dusun Jogonalan berperan penting sebagai mitra. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dakwah pemberdayaan yang ditujukan secara khusus kepada kaum perempuan dan anak di Desa Tirtorahayu, Dusun Jogonalan.
Program penguatan literasi keluarga melalui Gerakan Ibu Mendongeng dilaksanakan melalui beberapa tahap. Pertama, dilakukan sosialisasi tentang literasi keluarga dan Gerakan Ibu Mendongeng. Para ibu dan kader Posyandu Dahlia dan PKK Dusun Jogonalan diberikan pengenalan tentang urgensi literasi keluarga serta penjelasan tentang apa dan bagaimana Gerakan Ibu Mendongeng dilakukan. Pada tahap ini, dilakukan juga pre-test untuk mengukur pemahaman tujuan program dan kesiapan para ibu, yang dipantau oleh Teman Dongeng.
Tahap kedua meliputi sosialisasi teknik mendongeng kepada para ibu. Melalui pemutaran video, presentasi, dan diskusi, ibu-ibu Posyandu Dahlia Dusun Jogonalan diberikan pemahaman tentang teknik berkisah atau mendongeng yang dapat mereka terapkan di rumah.
Selanjutnya, pada tahap ketiga, dilakukan kunjungan oleh Teman Dongeng ke rumah-rumah ibu mitra untuk memantau perkembangan kegiatan mendongeng yang dilakukan terhadap anak-anak di rumah. Kegiatan ini dilakukan dua kali pada 26 Januari dan 2 Februari 2023.
Tahap keempat adalah peresmian Pojok Literasi. Kader Posyandu Dahlia bersama tim pengabdian masyarakat meresmikan pojok literasi di Posyandu Dahlia. Buku dan rak buku portable disediakan untuk menstimulus kegiatan literasi ibu dan anak para kader Posyandu, terutama saat mereka menunggu pemeriksaan kesehatan anak dan kegiatan posyandu lainnya. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan waktu berkumpulnya PKK dan merupakan bagian dari proses handling program Penguatan Literasi Keluarga Gerakan Ibu Mendongeng di Dusun Jogonalan.
Rangkaian program penguatan Literasi Keluarga Melalui Gerakan Ibu Mendongeng diakhiri dengan penampilan keterampilan bercerita ibu mitra binaan di depan anak-anak. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Roudlotul Muta’allimin, yang menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat di Dusun Jogonalan. Selain penampilan bercerita, kegiatan ini juga dirangkai dengan pengajian, penampilan da’i cilik, dan pengajian. Acara ini juga menjadi selebrasi keberhasilan program penguatan literasi keluarga di Dusun Jogonalan dan sesi pamitan tim pengabdian masyarakat dengan masyarakat mitra pengabdian.
Program penguatan literasi keluarga melalui Gerakan Ibu Mendongeng ini telah mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak. Bagus Sugiharto, Kepala Dusun Jogonalan, menyampaikan terima kasih atas kegiatan KKN UMY yang dilaksanakan di dusun mereka dengan program Gerakan Ibu Mendongeng. Ia berharap program ini dapat memberikan motivasi bagi anak-anak dalam proses belajar dan pengisian waktu luang mereka.
Rondiyah, seorang kader Posyandu Dahlia Dusun Jogonalan, juga menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMY di wilayah Jogonalan. Ia berharap apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Berdasarkan implementasi program penguatan literasi keluarga melalui Gerakan Ibu Mendongeng, dapat disimpulkan bahwa aktivitas mendongeng ibu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kelekatan anak dalam membaca. Namun, kesibukan para ibu seringkali membuat aktivitas mendongeng sulit dilakukan secara teratur. Oleh karena itu, program serupa di masa mendatang perlu memperhatikan manajemen waktu para ibu dan mendapatkan dukungan dari para ayah, sehingga mereka dapat memprioritaskan upaya penguatan literasi keluarga melalui aktivitas mendongeng.
Dengan adanya program penguatan literasi keluarga melalui Gerakan Ibu Mendongeng ini, diharapkan dapat tercipta keluarga yang lebih literat dan memiliki ketahanan keluarga yang kuat. Program ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat modal sosial budaya masyarakat di Dusun Jogonalan, Desa Tirtorahayu, Galur, Kulon Progo.