Inovasi Biodigester Portable Kurangi Limbah Organik di Desa Bangunjiwo

Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, telah menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Oki Wijaya, seorang Dosen Agribisnis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pada (12/3/23), Oki menyampaikan penyuluhan dan melaksanakan adopsi inovasi biodigester portable skala rumah tangga di Dusun Ngentak, Desa Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Kegiatan ini ditujukan untuk perwakilan pengurus masjid dan warga RT 05 Dusun Ngentak, Bangunjiwo, dengan tujuan utama mengurangi dampak food waste dan mengatasi tantangan dalam manajemen limbah organik. Biodigester portable menjadi solusi yang efektif dalam mengelola limbah organik dengan menghasilkan energi berupa biogas yang dapat digunakan untuk memasak, serta menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian.

Proses kegiatan dimulai dengan merancang dan membuat alat inovatif yang disebut “Biodigester Portable” yang dirancang secara sederhana namun efisien. Penjelasan mengenai bagian alat dan fungsinya diberikan kepada masyarakat, serta dilakukan pelatihan penggunaan alat tersebut. Setelah pelatihan, masyarakat diberikan waktu selama satu bulan untuk menerapkan penggunaan alat secara mandiri, dengan pendampingan dari tim pengabdian. Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap minggu terhadap kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

Masyarakat merasa senang dan berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Pasca kegiatan, mereka dapat memanfaatkan limbah organik di rumah mereka menjadi sumber energi berupa gas serta pupuk organik yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Dengan adanya adopsi inovasi biodigester portable ini, diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi dampak food waste dan mendorong praktik pengelolaan limbah organik yang berkelanjutan di Desa Bangunjiwo, Bantul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *