Pengetahuan mengenai kanker serta deteksi dini masih kurang bagi masyarakat Indonesia. Mayoritas masyarakat belum mengetahui berbagai gejala awal dari kanker serta bagaimana penanganan yang tepat apabila penyakit mematikan ini mulai menyerang tubuh. Hal tersebut masih menjadi permasalahan bagi masyarakat Indonesia, termasuk ibu-ibu pada kelompok Aisyiah di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keren! Dosen UMY Tingkatkan Pengetahuan Mengenai Kanker Sedini Mungkin
Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Penyakit ini menempati peringkat pertama sebagai penyebab utama kematian setiap negara di dunia. Tingginya insidensi dan angka kematian kanker banyak disebabkan keterlambatan diagnosa dan deteksi dini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat.
Dari permasalahan tersebut, Dita Ria Selvyana Dosen Program Profesi Dokter, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan pengabdian untuk warga, terutama ibu-ibu Aisyiah di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan, screening, dan deteksi dini pada kanker.
Pengabdian yang akan dilakukan nantinya berupa edukasi ke masyarakat mengenai pengetahuan kanker, pelatihan penggunaan alat dan model penilaian risiko kanker melalui aplikasi Android OncoDoc yang diciptakan oleh Perhompedin Jawa Tengah.
Dari kegiatan edukasi tersebut akan dilakukan pengukuran peningkatan pengetahuan dengan pre-tes dan post-tes yang dilakukan sebelum dan sesudah rangkaian kegiatan selesai.