Dalam upaya memperkenalkan bahasa Arab kepada anak-anak dan remaja di Dusun Teganing 3, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo, seorang dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UMY, Ana Taqwa Wati, melaksanakan program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi masjid sebagai tempat pembelajaran bahasa Arab. Program ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu pada hari Jumat dan Ahad, mulai pukul 15.30 hingga 17.00 di masjid setempat.
Peserta kegiatan ini terdiri dari anak-anak yang tinggal di pedukuhan Teganing 3 dengan usia berkisar antara balita hingga 12 tahun. Program ini tidak hanya melibatkan pengabdi, tetapi juga dibantu oleh mahasiswa KKN dari UMY, serta pemuda dan pemudi atau remaja di pedukuhan Teganing 3. Keterlibatan remaja masjid dalam kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya kaderisasi agar program tetap berjalan dan berlanjut meskipun tanpa pendampingan pengabdi.
Respons dari peserta sangat positif. Anak-anak sangat senang dengan adanya kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) di dusun mereka. Sebelumnya, TPA di pedukuhan Teganing 3 sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Program pengabdian ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali merasakan kebersamaan dalam ngaji bersama di masjid, ditambah lagi dengan pembelajaran bahasa Arab yang merupakan hal baru bagi mereka.
Ana mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme anak-anak dalam belajar bahasa Arab dan mengikuti kegiatan di masjid. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak dan remaja di Dusun Teganing 3.
Dengan adanya program pengabdian ini, masjid di Dusun Teganing 3 tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Melalui pembelajaran bahasa Arab, diharapkan anak-anak dapat memperoleh pengetahuan baru dan meningkatkan kedekatan mereka dengan masjid serta meningkatkan rasa kebersamaan di antara mereka. Program ini juga memberikan kesempatan bagi remaja masjid untuk berperan aktif dalam mengawal kegiatan tersebut.
Dengan demikian, program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Ana telah memberikan manfaat yang positif bagi anak-anak dan remaja di Dusun Teganing 3. Program ini tidak hanya mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga menghidupkan kembali semangat anak-anak dalam mempelajari bahasa Arab dan merasakan kebersamaan di tengah pandemi. Semoga program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat setempat.